Pengamatan Kacang Ijo terhadap pengaruh Cahaya

|
bloggerkristinayanti36.blogspot.com
Pengamatan Kacang Ijo terhadap pengaruh Cahaya
I. Judul

Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau terhadap cahaya matahari, (Vigna radiata)

II. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

2. Untuk mengetahui dan membuktikan bahwa cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

3. Untuk mengetahui dan membuktikan adanya perbedaan pada tanaman kacang hijau yang di letakkan di ruang yang terkena sinar matahari secara langsung, dan yang terkena cahaya matahari melalui celah dan di ruang yang sangat sedikit cahayanya.

4. Dan untuk mengetahui keadaan tempat yang paling cocok untuk tanaman kacang hijau.



III. Alat dan Bahan

Alat :

1. Penggaris

2. Gelas pelastik

3. Buku

4. Alat tulis

Bahan :

1. Cahaya matahari

2. Kecambah kacang hijau

3. Kapas

4. Air



IV. Langkah Kerja

1. Rendam kacang hijau selama satu malam.

2. Kemudian tanam kecambah pada gelas plastik yang berisi kapas

3. Setelah satu minggu, kecambah dicabut dengan tidak melukai akarnya. Kemudian pilih kecambah yang panjangnya hampir sama.

4. Siapkan penggaris, buku, dan alat tulis untuk mencatat panjang batang, lebar daun, panjang daun, dan jumlah daun kecambah. Kemudian setiap 2 kecambah ditanam pada satu polybag. Lalu diamati dan dicatat. Dan disiram dengan sedikit air.

5. Kemudian, kecambah yang telah ditanam diletakkan di tempat yang berbeda-beda. Setiap satu tempat untuk satu polybag. Polybag diberi tanda, misalnya P1A.

6. Lakukan pengamatan pada pertumbuhan kecambah ( panjang batang, lebar daun, panjang daun, dan jumlah daun) setiap satu hari sekali dan siramlah dengan teratur. Pengamatan dilakukan sampai satu minggu.



V. Landasan Teori

Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah bertambahnya volume (ukuran) dan massa (jumlah) sel makhluk hidup, yang ditandai dengan bertambahnya ukuran (massa,panjang) makhluk hidup tersebut secara kuantitatif yang dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel & bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanometer

Perkembangan berubahnya sifat sel (makhluk hidup) menjadi sel (makhluk hidup) yang mempunyai sifat yang lebih khusus, yang dipengaruhi oleh perubahan kimiawi dalam sel atau makhluk hidup tersebut.

Ø Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan miristem apikal.

Akar terbagi atas 3 daerah pertumbuhan yaitu:

· Pembelahan sel, terjadi pada daerah titik tumbuh akar serta pada jaringan kambium. Daerah ini dilindungi oleh tudung akar dan berada pada bagian ujung akar.

· Pemanjangan sel, terjadi pada meristem primer yang mengalami pembelahan secara apikal sehingga mengakibatkan akar bertambah panjang.

· Differensiasi sel, sel-sel yang terletak pada pangkal dari daerah pemanjangan akan struktur dan fungsinya. Daerah ini ditandai adanya rambut akar.

Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral.
Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak diantara xilem dan floem, yang menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk floem sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus (disebut juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).

Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Ø Faktor internal

a. Gen, sebagai pengatur pola sintetis protein.

b. Hormon pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman meliputi:

· auksin, merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga merangsang partenokarpi, yaitu timbulnya buah tanpa didahului, mempercepat diferensiasi.

· giberelin, meningkatkan pemanjangan sel.

· sitokinin, merangsang pembelahan sel.

· rhizokalin, merangsang pembentukkan akar.

· kaulokalin, merangsang pembentukkan batang.

· filokalin, merangsang pembentukkan daun.

· anthokalin, merangsang pembentukkan bunga.

· traumalin, mempercepat penyembuhan luka.

· gas etilen, merangsang pematangan buah.

· asam absisat, menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada musim gugur.

Ø Faktor Eksternal

· Nutrisi, adalah zat makanan yang diperlukan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan sel. Tumbuhan memperoleh makanannya dari lingkungan hidupnya. Gas CO 2 dan O 2 diambil dari udara melalui mulut daun. Unsur-unsur lain diambil dari susbtrat/tempat hidupnya melalui akar, dalam bentu garam mineral.

· Air, berfungsi:

a. Bahan pembentuk karbohidrat ( dalam proses fotosintesis)

b. Sebagai pelarut garam mineral di tanah.

c. Sebgai pelarut senyawa-senyawa dalam sel

· Cahaya, Merupakan sumber energi.

· Kelembaban, Mempengaruhi proses penyerapan air oleh akar.

· Suhu, mempengaruhi kerja enzim.

Ø Jenis - jenis perkecambahan

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan tipe epigaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya terjadi pada tanaman dikotil. Perkecambahan epigeal terjadi akibat pertumbuhan ruas batang di bawah kotiledon yang lebih cepat dibandingkan dengan ruas batang di atas kotiledon. Akibatnya kotiledon akan terangkat ke atas tanah.
2. Perkecambahan tipe hipogaeal

Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah. Biasanya terjadi pada tanaman monokotil. Perkecambahan epigeal terjadi akibat pertumbuhan ruas batang di atas kotiledon yang lebih cepat dibandingkan dengan bagian bawahnya.Akibatnya kotiledon tidak terangkat ke atas dan tetap berada di dalam tanah.

Kajian tentang kacang hijau (Phaseolus radiates)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.

Ø Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan kacang hijau

Ø Cahaya menghambat pertumbuhan tanaman. Karena adanya hormon auksin yang merupakan hormon pertumbuhan, hormon auksin yang terkena paparan sinar matahari akan melakukan fototaksis negatif menjauhi cahaya dan berpindah ke bagian yang sedikit terkena cahaya. Selain itu, ada auksin yang rusak. Karena itu pertumbuhan tanaman yang terkena banyak sinar matahari tidak sepesat tanaman yang tumbuh di tempat gelap.

Ø Cahaya merupakan sumber energi bagi metabolism tumbuhan. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap. tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

Cahaya berpengaruh terhadap proses fotoperiodisme dan fototropisme pada tumbuhan. Fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran cahaya matahari. Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik). Di daerah beriklim sedang yang mengalami empat musim, periode penyinaran akan bervariasi pada setiap musim. Berdasarkan respon tumbuhan terhadap periode penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari panjang, dan tumbuhan berhari netral.



a. Tumbuhan berhari pendek

Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang berbunga jika lama pencahayaan lebih pendek dari kegelapan. Kelompok tumbuhan ini berbunga pada akhir musim panas atau musim gugur. Contohnya aster, krisan, dan dahlia.

b. Tumbuhan berhari panjang

Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbungan jika lama pencahayaan lebih panjang dari kegelapan. Kelompok tumbuhan ini berbunga pada musim semi. Contohnya bayam, kentang, dan gandum.

c. Tumbuhan berhari netral

Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh lama (periode) penyinaran. Contohnya bunga matahari, mawar dan kapas.

Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.

Fototropisme merupakan respons tumbuhan berupa gerak sebagian tubuh terhadap cahaya. Contohnya gerak batang kecambah kea rah datangnya cahaya. Gerak fototropisme dipengaruhi oleh kadar hormone auksin pada ujung batang. Hormon auksin berperan dalam pemmanjangan batang. Auksin akan hancur jika terkena sinar matahari pertumbuhannya akan terhambat. Tumbuhan yang hidup pada tempat yang gelap akan mempunyai batang yang lebih panjang, lembek, dan kurus serta daunnya akan kelihatan kuning pucat. Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.

VI. Data Hasil Pengamatan






VII. Analisa Data
A. Tempat Gelap








Ø Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari, ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :

XTT = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/6 = 14,5 cm/6 = 2.42 cm

XTG = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/6 = 24 cm/6 = 4 cm

Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah

XTG - XTT = 4 cm - 2.42 cm

= 1.58 cm


1. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan intensitas cahaya rendah adalah 4 cm. Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain. Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat dan warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.

2. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang
Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kecambah 2,42 cm. Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada, yang berarti pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini mungkin disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya



C. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.


VIII. Pertanyaan


1. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah yang di tempat terang dengan ditempat gelap?, jelaskan jawabanmu!

2. Apakah akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu yang lama?, jelaskan!

3. Tentukanlah variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol dari percobaan yang kamu lakukan

4. Menurutmu manakah yang lebih baik pertumbuhan tanaman yang ditempat gelap atau ditempat terang jelaskan jawabanmu?!

5. Jelaskan Pengaruh Cahaya terhadap pertumbuhan tanaman!

Jawaban

1. Ada, tumbuhan yang ditempatkan di tempat yang terang lebih lama tumbuh karena horman giberelin dalam tumbuhan tersebut terhambat aktivitasnya karena cahaya matahari, sedangkan tumbuhan yang ditempatkan di tempat gelap pertumbuhannya lebih cepat tapi abnormal (etiolasi) karena dipengaruhi oleh hormon Giberelin yang cepat aktivitasnya

2. Kecambah yang disimpan di tempat yang gelap untuk waktu yang cukup lama akan mengalami pemanjangan batang yang berlebihan, yang disebabkan oleh hormone Giberelin yang beraktivitas dengan cepat di tempat yang gelap, sehingga menyebabkan tanaman menjadi abnormal (etiolasi).

3. 1. Variabel Terikat

· Pertumbuhan kecambah kacang hijau

2. Variabel Bebas

· Intensitas cahaya matahari pada tempat peletakan percobaan.

3. Variabel Kontrol

· Udara dan Suhu

· Cuaca/iklim

· Sinar matahari

· jumlah air

· ukuran dan kualitas biji

· kacang hijau dan wadahnya.

4. Menurut kami, tempat yang baik untuk pertumbuhan tanaman adalah di tempat yang terang, karena proses fotosintesis berjalan dengan baik walaupun pertumbuhannya cenderung lebih lambat dibandingkan dengan tempat yang gelap, dan tumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang baik dan seimbang, antara akar, batang, daun, dan buah.
5. 1.Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis.

    2. Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung cepat, tetapi abnormal.

    3. Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan daun         tanaman yang sedikit mendapat cahaya.

   4. Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
5. Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya


IX. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.



X. Daftar Pustaka

Kecambah, Alat dan Bahan dari Kelompok

http://kudunku.blogspot.co.id/2014/01/laporan-penelitian-pertumbuhan-dan.html

http://yoroelz09.blogspot.co.id/2012/12/pengamatan-pertumbuhan-biji-kacang-hijau.html

http://krismen-nagatimbuel.blogspot.co.id/p/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html






No comments:

Featured Post

Customer Relationship Management

  Exercise Questions How do you define CRM? How are CRM activi...

Popular Post

(C) Copyright 2018, By Kristina Yanti