Ø Membandingkan
teks cerita sejarah dengan teks cerita sejarah lainnya.
v Teks cerita sejarah yang akan dibandingkan
adalah teks cerita sejarah berjudul " kedatangan Belanda ke Banten "
pada buku paket halaman : 57 Dan teks cerita sejarah berjudul " Perang
Diponegoro " pada buku paket halaman : 51.
- Struktur umum teks kedua teks tersebut sama,
yakni dibangun oleh pengenalan rekaman peristiwa, dan penutup. Perbedaan nya
hanya pada paragraf keberapa terdapat masing - masing unsur tersebut.
|
Struktur
Umum
|
Teks “
Kedantangan Belanda ke Banten “
|
Teks “
Perang Diponegoro
|
|
Pengenalan
|
bagian
pengenalan dinyatakan dalam paragraf pertama. Hal ini ditandai dengan
penggunaan kata
"
merupakan " Yang digunakan dalam suatu pendefinisian.
|
bagian
pengenalan dinyatakan dalam paragraf pertama dan kedua. Hal ini ditandai
dengan pengenalan Pangeran Diponegoro dan keluarganya.
|
|
Rekaman
Peristiwa
|
bagian
rekam peristiwa dinyatakan dalam paragraf kedua dan ketiga pada paragraf
kedua, dinyatakan rangkaian peristiwa kedatangan Belanda ke Banten sampai
akibat kedatangan Belanda. Pada paragraf ketiga, dinyatakan rangkaian
peristiwa kembalinya Belanda ke Banten.
|
bagian
rekam peristiwa di menyatakan dalam paragraf ketiga sampai ke tujuh, pada
paragraf ketiga sampai ke tujuh, dinyatakan rangkaian peristiwa penyebab
kemarahan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda hingga pertahanan pasukan Pangeran
Diponegoro yang semakin melemah.
|
|
Penetup
|
bagian
penutup dinyatakan, dalam paragraf keempat. Dinyatakan dalam paragraf
tersebut, akibat dari perpecahan keluarga Sultan Ageng dengan putranya yaitu
Sultan Haji.
|
bagian
penutup dinyatakan dalam paragraf ke delapan. Dinyatakan dalam paragraf
tersebut akibat perundingan Pangeran Diponegoro dengan Belanda.
|
v Dalam hal kaidah kebahasaan, teks "
kedatangan Belanda ke Banten " dengan teks " Pangeran Diponegoro
" memiliki kesamaan. Kedua teks tersebut dibentuk oleh kalimat yang
menyatakan masa lampau, penggunaan kata kerja tindakan, penggunaan keterangan
waktu dan tempat, serta konjungsi temporal dan konjungsi kausalitas.
|
Kaidah
Kebahasaan
|
Teks
“Kedatangan Belanda Ke Banten
|
Teks
“ Pangeran Diponegoro
|
|
Kalimat
yang menyatakan masa lampau
|
v Bandar
di datangi Belanda pada tahun 1596
v Pada
tahun 1659, Sultan Ageng menandatangani perjanjian damat
|
v Pada
tahun 1802,Jarot naik tahta.
v Sultan
Hamengku Buwana III wafat pada tahun 1817.
|
|
Kalimat
kerja tindakan.
|
v Sultan
Haji menandatangani perjanjian dengan Belanda
|
v Belanda
bermaksud membuat sebuah jalan baru.
v Belanda
mendirikan benteng - benteng di daerah yang telah dikuasai kembali.
|
|
Kalimat
keterangan waktu dan tempat
|
v Banten
merupakan bandar pertama yang di datang Belanda pada tahun 1596.
|
v Jaron
naik takhta sebagai Hamengku Buwana IV, Tetapi dua tahun kemudian beliau
meninggal tiba tiba.
|
|
Konjungsi
Temporal
|
v Tetapi
kemudian mereka diterima baik setelah pimpinan rombongan menjelaskan bahwa
kedatangan mereka untuk berdagang.
|
v Jarot
naik tahta sebagai Hamengku Buwana IV, Tetapi kemudian beliau meninggal tiba
tiba.
|
|
Konjungsi
Kausalitas
|
v Akibatnya,
beberapa orang Belanda termasuk dehoutman ditangkap.
|
v Ia
lebih suka bergaul dengan para ulama dan rakyat kecil sehingga mengenal benar
kehidupan rakyat dengan segala kesengsaraannya.
|
v Kesimpulan
Ø Perbedaan :
Perbedaan teks
"Pangeran Diponegoro" dengan teks " kedatangan Belanda ke Banten
" adalah
- Pada teks "Pangeran Diponegoro " pada
bagian orientasi di awali dengan pengenalan tokoh sedangkan pada teks "
kedatangan Belanda ke Banten " bagian orientasi di awali dengan pengenalan
tempat.
- Pada bagian rekaman peristiwa, pada teks "
pangeran diponogoro " terdapat dua rekam peristiwa sedangkan pada teks
" kedatangan Belanda Ke Banten
" terdapat lima rekam peristiwa.
Ø Persamaan :
- Persamaan yang pertama antara teks " Pangeran
Diponegoro " dengan teks " kedatangan Belanda ke Banten " adalah dalam hal struktur, struktur kedua
teks tersebut sama sama dibangun oleh pengenalan, rekaman peristiwa dan
penutup.
- Dalam hal kaidah teks cerita sejarah "
Pangeran Diponegoro " memiliki kesamaan dengan teks cerita sejarah "
kedatangan Belanda ke Banten " kedua teks tersebut dibentuk oleh kalimat
kalimat yang menyatakan masa lampau, penggunaan kata kerja tindakan, penggunaan
keterangan waktu dan tempat, serta konjungsi temporal dan konsumsi kausalitas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment